Senin, 24 September 2007

KELOMPOK 9 : MEDIA BIRCH BARK

MEDIA: BIRCH BARK

Oleh:
Hana
Isna
Citra
Heni

PENDAHULUAN
Birch Bark berasal adalah sejenis pohon kayu dg nama asli Betula papyrifera. Lebih dikenal dg nama “birch tree”, dan “paper birch” untuk kulit pohon ini.

Deskripsi pohon birch ini sendiri adalah:
“A small to medium-sized tree, often with many stems, up to 30 metres tall. In forests, it has a slender trunk that often curves before extending to the narrow, oval-shaped crown. In the open, the crown is pyramid-shaped. ”

Yang disebut dg Birch bark adalah kulit dari pohon kayu tersebut.
Bark : “Thin, white to reddish-brown, with dark horizontal slits (lenticels). It peels in papery strips, exposing reddish-orange inner bark which will gradually turn black with age.”

MACAM-MACAM POHON BIRCH
Birch tree memiliki banyak bentuk dan ukuran, namun mereka juga memiliki karakteristik yang sama antara satu dan yang lainnya. Pada umumnnya, birch tree berukuran medium yang tingginya mencapai 40 dan 50 kaki dengan daun yang berwarna kuning pada musim gugur. Perbedaannya dapat terlihat dari warna kulit kayunya, kondisi tumbuh atau habitatnya, dan ketahanan terhadap hama.

Crimson Frost BirchBetula platyphylla var. szechuanica x Betula pendula 'Purpurea' 'Crimson Frost'
European White Birch, Silver BirchBetula pendula
Heritage River BirchBetula nigra 'Heritage'
Jacquemonti Birch, Whitebarked Himalayan BirchBetula jacquemontii
Paper Birch, White Birch, Canoe BirchBetula papyrifera
River Birch, Red BirchBetula nigra
Yellow BirchBetula alleghaniensis
Young's Weeping BirchBetula pendula 'Youngii'


PEMBUATAN BIRCH BARK
>> Waktu terbaik untuk mengumpulkan birch bark adalah ketika musim semi sampai bulan juni. Saat itu kulit kayunya sangat tebal, dan pada musim ini pula kulit kayu dapat dengan mudah menggulung dan mengelupas.
>> Untuk menyimpanà meletakkan lembaran-lembaran birch bark dan menekannya sehingga menjadi datar dan gepeng
>> Untuk digunakanà Kulit Kayu harus dipanaskan terlebih dahulu dengan merendamnya di air panas atau dengan menyemprotkannya dengan api.
>> Jika kulit kayu tersebut terlalu tebal, maka beberpa lapisan dari lembarannya dapat dikupas agar lembaran-lambaran yang tersisan dapat di potong dan dilipat dengan mudah.
>> Cara lain untuk membuat kertas birch bark, yaitu dengan mengikuti pola lembaran lapisan kayu. Sebelumnya potong lambaran tersebut sesuai polanya dan kemudian dijepret bersamaan.
>> Menjepret dan menggulung birch bark umumnya menggunakan tali. Teknik modern yang biasa digunakan adalah dengan nilon lilin yang dibenangkan pada jarum. Sedangkan cara kunonya dalah dengan menggunakan basswood atau kawat dogbane, atau dengan kayu cedar yang tipis.

Birch Bark, Birch Bark Documents, dan Birch Bark Manuscripts
Birch Bark yg berarti kulit pohon birch, adalah nama yang dikenal untuk media penyimpan informasi pada zaman dahulu kala.
Birch Bark Document berarti dokumen yang menggunakan Birch Bark sebagai media simpan informasi.
Birch Bark Manuscript berarti Manuskrip/naskah-naskah kuno yang menggunakan Birch-Bark sbg media simpan Informasi.

Sejarah Penemuan Birch Bark sbg media Penyimpan Informasi
a. Pada tanggal 26 Juli 1951, selama menggali di Novgorod, seorang ekspedisi dari Soviet yang bernama Artemiy Artsikhovsky untuk pertama kalinya menemukan birch bark di Rusia, di dalam birch bark lapisannya tertulis tanggal digunakan yaitu kira-kira abad 1400. Sejak saat itu, lebih dari 1000 dokumen yang sama dijumpai di Staraya Russa, Smolensk, Torzhok, Pskov, Tver, Moscow, Ryazan. Di Ukrania, dokumen birch bark ditemukan di Volynia pada Belarus, beberapa dokumennya digali di Vitebsk and Mstislavl.
b. Beberapa percobaan telah dilakukan pada abad 19, namun mereka serius menggali mengenai birch bark dimulai pada tahun 1932 di Novgorod.
c. Walaupun keberadaan birch bark telah disebut dalam beberapa manuskrip tua East Slavic, tetapi penemuan dokumen birch bark keberartiannya berubah dalam pengertian tingkat kebudayaan dan bahasa percakapan di East Slavs diantara abad 11 dan 15.
d. Namun pada sumber lainnya, The research in Butterworth's Conservation of Manuscripts and Paintings of South-East Asia mengungkapkan bahwa Birch bark digunakan sebagai materi menulis (writing materials) oleh Sejarahwan Yunani Q. Curtius yg mencatat penggunaannya pada zaman Alexander’s Invasion.

Preservasi media Birch Bark
# Penelitian menunjukkan bahwa lembaran-lembaran birch bark biasanya setebal 0.2 - 0.5 mm dan mengandung cellulose 38%. Birch bark sangat mudah terlarut dalam bahan perlarut organik namun tidak dapat larut dalam air dingin.
# Tinta yg tertulis pada Birch Bark terbukti stabil dan birch bark itu sendiri menjadi lemas/luwes pada kelembaban tinggi dan ketika bersentuhan dg air, tanpa membuat tintanya menjadi luntur.
# Birch Bark mengandung waterlogged clay minyak yang mana mencengah masuknya oksigen, sehingga media birch bark tidak cepat rusak karena oksigen.
# Requirements and Culture For Paper Birch Tree:Paper Birch requires a well drained soil, cool soil temperatures and ample moisture. Full sun. Does not perform well in difficult sites. Grows best in climates with cool summer temperatures. An organic mulch or ground cover planting will help keep summer soil temperatures cooler. Fertilization and irrigation to maintain the tree in vigorous condition will help prevent borer infestation.
# Dari literatur yg kami temukan, birch bark manuscript biasanya di-pelihara dengan cara dimasukkan dalam toples tanah liat (clay jar).


Kelebihan dan Kekurangan Media Birch Bark
Kelebihan :
Pohon Birch Bark ini mudah untuk dikenali dan memiliki tampilan yang menarik
Pohon Birch Bark mudah di temukan di kawasan tertentu
Tahan air
Kelemahan :
Mudah robek
Mudah terbakar karena adanya kandungan minyak dalam materialnya
Cukup sulit digunakan
Lebih dikenal sebagai bahan dasar pembuatan canoe dibandingkan sebagai pengganti kertas
tinta yang digunakan untuknya seringkali berbahan dasar karbon dan rawan dalam hal penyimpanannya, kondisi lingkungannya, atau penanganannya

Faktor Internal & Eksternal Penyebab Kerusakan Birch Bark
Faktor Internal:
Kandungan Minyak pada birch bark membuatnya menjadi tahan trhadap air sekaligus mudah sekali terbakar

Faktor Eksternal:
Kelembaban yg rendah alias panas yg tinggi
Perlakuan yg tidak hati-hati dari manusia
Salah penggunaan bahan kimia dalam tindakan konservasi


Akibat Kerusakan
Birch Bark yg pada umumnya digunakan pada masa lampau seringkali menjadi media penyimpan informasi yg vital dan memiliki kandungan sejarah. Oleh karena itu ketika birch bark mengalami kerusakan, akibatnya dapat menghilangkan sebagian atau bahkan keseluruhan informasi penting di dalamnya.


SUMBER
Encyclopedia Americana
Encyclopedy Britannica
Online Encyclopedia
“Birch bark document”-
http://en.wikipedia.org/wiki/Birch_bark_document
“Great Surviving Manuscripts”-http://www.pbs.org/wgbh/nova/archimedes/manuscripts.html#novg
“Earliest Buddhist manuscripts acquired by University of Washington”-http://www.washington.edu/newsroom/news/2002archive/08-02archive/k082002a.html
“Deciphering an Ancient Buddhist Manuscript”- http://www.artsci.washington.edu/news/Autumn02/BuddhistManucript.htm
“Seperation Anxiety: The Conservation of a 5th Century Buddhist Gandharan Manuscript”-http://palimpsest.stanford.edu/waac/wn/wn22/wn22-1/wn22-105.html


TERIMA KASIH …..

1 komentar:

Hana mengatakan...

Woawww....!!! ~^.^~
Aku padamu Bu,...