Senin, 24 September 2007

KELOMPOK : DVD


DVD

oleh:
Arief Nurrachman
Arya Pandu P.
Ceria Isra N.
Cintia Septiani

DEFINISI
# DVD adalah sejenis cakram optis yang dapat digunakan untuk menyimpan data, termasuk film dengan kualitas video dan audio yang lebih baik dari kualitas VCD.
# "DVD" pada awalnya adalah singkatan dari digital video disc, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi digital versatile disc agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja.
# DVD berasal dari kata Digital Versatile Disc. Sesuai dengan namanya DVD merupakan sebuah media penyimpanan digital yang isinya sangat variatif.. Bentuknya sangat mirip dengan CD.Bedanya DVD dapat memainkan film, audio lebih baik dan dengan data lebih banyak dan proses yang lebih cepat dibandingkan CD. DVD juga mampu menyimpan data lain seperti Foto atau data informasi dari komputer.
# Dalam DVD ada dua bagian format yang sangat penting, yaitu Physical Formats (Format Fisik) dan Application Format (Format aplikasi). Yang dimaksud dengan format fisik adalah DVD ROM, DVD-R/RW, DVD+R/RW, dan DVD-RAM. Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sedangkan yang dimaksud dengan format aplikasi adalah, DVD video yang disebut DVD –juga- lalu ada yang disebut DVD Audio, DVD Stream Recording dan ada juga yang disebut Super Audio CD (SACD). Selain itu ada juga format aplikasi yang dipergunakan khusus untuk Games seperti Sony Play-Station 2 atau Microsoft Xbox.


FORMAT-FORMAT DVD

DVD-ROM

Ini adalah format DVD yang paling umum saat ini. DVD-ROM sendiri ada 4 jenis yaitu DVD-5, DVD-9, DVD-10 dan DVD-18. DVD-5 dan DVD-9 adalah DVD single sided. Jika DVD-5 merupakan singlesided, single-layer. DVD-9 Single sided, dual-layer. Masing-masing memiliki kemampuan untuk menyimpan data sebanyak 4,37GB dan 7,95GB.


DVD-R (Readable)

DVD-R adalah salah satu format yang dikembangkan oleh Pioneer. Pada DVDR sendiri ada dua format yang tersedia. yaitu DVD-R Autorithy (A) dan DVD-R General (G). DVD-R (A) lebih banyak digunakan untuk membuat master DVD pada proses penduplikasian DVD pada mesin khusus dan ingin menggunakan region code. Sedangkan DVD-R (G) untuk membuat master pada proses duplikasi yang lebih sederhana dan dalam jumlah yang lebih sedikit serta tidak memerlukan region code. Untuk single-sided DVD-R mampu menyimpan data sebanyak 4,7GB, dan untuk DVD-R double sided data yang disimpan dapat mencapai 9, 4GB. Keduanya hanya dapat dituliskan sekali saja.

DVD-RW (Readable-Writeable)

Jika DVD-R hanya dapat dituliskan satu kali saja, maka DVD-RW dapat dituliskansampai 1000kali. Untuk kapasitas yang dimiliki sama dengan DVD-R yaitu 4,7GB untuk single-sided. DVD-RW memiliki harga yang lebih mahal dari DVD-R.

DVD+R

Perbedaan Yang menonjol adalah tanplus yang dimiliki DVD ini. DVD+R dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika pada versi minus hanya mendukung penulisan dengan satu layer saja, maka pada DVD+, DVD pada dituliskan dengan dua layer. Harga DVD+ lebih mahal dari pada DVD-. Sebab dengan kemampuan penulisan secara dua layer,kapasitas yang dimiliki DVD+ dapat lebih banyak dari DVD-.

DVD+RW

Sama halnya dengan DVD+R yang juga dikembangkan oleh Philips, Dell, Sony, HP, dan Microsoft. Jika DVD+R hanya dapat dituliskan sekali saja, sebaliknya DVD+RW dapat dituliskan secara berulang-ulang. Harganyapun lebih mahal dari DVD+R.

DVD-RAM (Random Access Memory)

DVD RAM ini juga dapat ditulisi secara berulang-ulang. Hanya saja berbeda dari DVD yang lain yangdapat dibaca pada DVD rOM drive biasa. Untuk membaca DVD RAM dibutuhkan driver khusus. Kapasitas yang dapat disimpan oleh DVDRAM single-sided adalah 2,6GB atau 4,7GB. Sedangakn untuk double-sided adalah 5,2GB atau 9,4GB.

CARA PEMBUATAN DVD
DVD terdiri dari beberapa lapisan plastik yang direkatkan menjadi satu dengan ketebalan sekitar 1,2 milimeter. Setiap lapisan dibuat dengan menggunakan plastik polikarbonat. Setelah itu, di lapisi dengan lapisan reflektif tipis yang terbuat dari alumunium, sedangkan lapisan luarnya terbuat dari lapisan semi reflektif.

MACAM & CARA PEMBUATAN DVD
Bahan pembuat DVD
DVD yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar cakram.

Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada DVD hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.


CARA PEMBUATAN DVD
setiap lapisan yang dapat dibaca memiliki jalur data yang berbentuk spiral, jalur data selalu berbentuk lingkaran yang bermula dari dalam ke luar.
Dimensi mikroskopis dari jalur DVD terdiri dari kumpulan Pits yang berbentuk lingkaran. jika kita dapat membuat pits tersebut berbentuk lurus, maka kita akan mendapatkan ukurannya sepanjang 7,5 mil. Sedangkan DVD yang memiliki lapisan ganda bisa memiliki sekital 30 mil atau (48 km) jalur data.

Latar Belakang Alasan Pembuatan
Pada awal tahun 90-an telah hadir Compact-Disc merupakan media penyimpan saat itu. Dan kemudian keinginan berkembang untuk mencari media yang lebih nyaman khususnya untuk menyimpan film dan musik. Memang saat itu sudah ada yang namanya VCD (Video CD) dan Laser Disc (LD), namun VCD hanya bisa menyimpan maksimal 74 menit dan LD 128 menit. Hal ini membuat kita harus mengganti CD saat menonton film, sebagaimana kita harus membalik kaset ketika mendengarkan musik.

Kemudian Sony dan Philips mengembangkan yang namanya MMCD (Multimedia CD), sedang Toshiba dan Time Warner mengembangkan Super Desity CD (SD). Atas tekanan industri perfileman harus ditemukan satu format standar yang mendukung. Dan DVD lah yang disepakati pada tahun 1995 sebagai media standar. (Di negara kita baru tahun-tahun belakangan DVD mulai banyak digunakan) Pada awalnya digunakan nama Digital Video Disc, tapi kemudian berganti menjadi Digital Versatile Disc karena fungsinya yang tidak hanya untuk menyimpan film atau musik. Dan bahkan kini DVD-Forum tidak menetapkan arti khusus DVD itu sendiri. Jadi DVD itu tidak memiliki makna pasti.

Satu tahun kemudian keluarlah DVD player. Dan muncul satu masalah baru, yakni masalah Copy-Protected. Hal itu dikarenakan Industri perfileman ingin mencapai keuntungan pasar regional mereka. Sehingga DVD buatan Amerika tidak bisa diputar oleh player Eropa. Mereka khawatir, karena film-film yang di Amerika sudah dijual di pasaran, di Eropa masih atau bahkan belum diputar di bioskop. Sehingga merek kemudian menetapkan harga yang berbeda untuk masing-masing region. Namun demikian masalah belum terpecahkan. Pada tahun 1999 barulah muncul alat penulis DVD (DVD Writer)

Kelebihan dan Kekurangan
Teknologi

DVD menggunakan 650 nm panjang gelombang cahaya laser diode (pada CD: 780 nm). Hal inilah yang menyebabkan ruas yang lebih kecil pada permukaannya yaitu 1.32 µm (sedangkan pada CD: 2.11 µm
Kecepatan “menulis” pada DVD awal adalah 1 kali, yaitu 1350 kB/detik (1318 KiB/detik). Pada model selanjutnya adalah 18 kali atau 20 kali kecepatan. (Pada CD: 1x berarti 153.6 kB/s (150 KiB/s), 9 kali lebih lambat).
DVD yang dapat merekam dan “ditulis”
@ Hewlett-Packard mengembangkan DVD sebagai media yang dapat direkam untuk menyimpan data maupun memudahkan untuk dibawa.
@ DVD yang dapat merekam sekarang juga dipakai untuk keperluan rekaman audio dan video. Tiga format yang dikembangkan adalah: -R/RW (minus), +R/RW (plus), -RAM (bukan random access memory)
@ DVD mampu memainkan video digital dengan kualitas yang sangat tinggi selama 2jam penuh. @ Bahkan untuk satu keping dual-layer, double-sided mampu memainkan video digital dengan kualitas yang sama selama 8jam penuh. Semua ini setara dengan 30jam video dalam kulitas VHS.
@ DVD mampu menyimpan semua filmnya dalam 9 angle kamera yang berbeda.
@ DVD mampu menyimpan 32 judul lagu karaoke.
@ DVD mampu menyimpa 8 track Digital audio untuk berbagai bahasa, yang masing-maing memiliki delapan channel.
@ DVD mampu memberikan on-screen menu dan interactif fitur seperti behind the scene, games, interview dan masih banyak lagi.
@ DVD dapat memuat DVD dengan berbagai bahasa, mulai dari percakapan, subtittle, nama lagu, dan sebagainya.
@ Rewind dan Foward yang lebih instant. Atau bahkan memilih lewat chapter dan waktu (time code).
@ DVD lebih tahan lama dari CD, sebab data dalam DVD tidak mudah rusak

PENYEBAB KERUSAKAN
1. Goresan

Goresan pada sisi laser pembaca
Kedalaman dan panjang goresan pada bagian tertentu menyebabkan data pada bagian tersebut tidak dapat “terbaca” secara baik. Goresan-goresan kecil, pada umumnya tidak berdampak pada ketertidakbacaan pada cakram yang berarti sinar laser masih bisa menembus lapisan data. Jika goresan panjang dan dalam dapat mempengaruhi fokus sinar laser, deteksi error dan koreksi biasanya dapat memulihkan data yang telah disimpan. Walaupun begitu, beberapa goresan yang terlalu dalam/panjang atau gabungan keduanya
2. Temperatur dan Kelembaban
CD dan DVD baik disimpan dan digunakan pada ruangan atau tempat yang sejuk dan kering serta tidak mengalami perubahan suhu yang drastis. Jika disimpan dalam tempat yang dingin, disc tersebut dapat mengalami kondensasi.
Untuk disc yang sering digunakan harus disimpan pada temperatur yang sama dengan tempat dimana disc tersebut digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan perubahan suhu yang tinggi.
3. Cahaya
ROM Disc (CD-ROM dan DVD-ROM)
Efek cahaya pada ROM disc (seperti: UV, infrared, dan fluorescent) dapat menurunkan kualitas substrat polikarbonat (plastik). Dalam jangka panjang, efeknya dapat terlihat seperti perubahan warna pada plastik.
R Discs - Recordable Disc (CD-R dan DVD-R)

Cahaya matahari dan cahaya UV lainnya dapat mempercepat penurunan kualitas lapisan disc yang recordable (dye). Efeknya adalah penipisan lapisan dye. Sehingga lapisan tersebut dapat terlihat semakin transparan dan berlubang. Penggunaan label dapat mengurangi efek ini.
CD-RW dan DVD-RW, DVD+RW, dan DVD-RAM Disc
Pada suhu normal, cahaya hampir tidak mempengaruhi disc jenis ini. Walaupun demikian, jika mengalami panas yang berlebih, efek dye seperti pada CD-R akan lebih cepat terjadi.
4. Uap Lembab (embun)
Substrat polikarbonat atau lapisan plastik dari disc sangat rentan terhadap kelembaban dan air karena sifatnya yang dapat menyerap air. Jika sebuah disc terkena air, kering dan panaskan pada suhu 70°F dengan kelembaban 50% (kondisi normal kamar), kemudian biarkan selama 24 jam sebelum disc tersebut digunakan kembali.
5. Cairan Pembersih Organik
Hindari penggunaan pelarut organik seperti aseton dan bensin karena dapat melarutkan lapisan polikarbonat. Penggunaan isopropoil alkohol atau metanol boleh digunakan untuk membersihkan lapisan polikarbonat walaupun pada disc-disc tertentu juga dapat melarutkan label atau lapisan pelindung tambahan pada disc tersebut
Magnet, Sinar-X, Gelombang Mikro, dan Radiasi
Magnet, Sinar-X, dan Radiasi 60-300 kilogrey (U.S. Postal Service’s) tidak memberikan efek pada CD dan DVD. Gelombang mikro pada oven microwave dapat menghancurkan disc (dan oven tersebut, karena terdapat bahan metal pada disc).


TIPS-TIPS PERAWATAN
• Gunakan peniup udara untuk menyingkirkan debu.
• Gunakan kain katun lembut atau chamois untuk mengusap disc
• Cobalah membersihkan dengan kain kering dulu, sebelum menggunakan cairan pembersih.
• Jangan mengusap dalam suatu arah mengelilingi disc.
• Basuh mulai bagian tengah/pusat disc kemudian langsung lurus menuju tepi luar.
• Hindari penggunaan produk kertas, termasuk kertas lensa untuk membasuh disc.
• Hindari penggunaan segala yang menggosok hingga menyebabkan lecetnya permukaan disc.
• Jika disc mempunyai sangat banyak kotoran, cobalah membilasnya dengan air terlebih dahulu.
• Gunakan deterjen berbasis air (water-based) yang tersedia di pasaran yang diformulasikan untuk membersihkan permukaan oprical disc.
• Gunakan isopropyl alcohol atau methanol, sebagai alternatif dari deterjen water-based untuk membersihkan permukaan disc.

CARA PERAWATAN
• Jangan memegang DVD (bagian yang berkilau) dengan tangan dan jangan mengoresnya.
• Peganglah DVD pada bagian lingkaran kecil di tengahnya
• Berikan label kertas pada DVD seperlunya
• Hindari suhu panas yang ekstrim
• Bersihkan debu dan kotoran dengan kain yang lembut yang kering dan atau dengan cairan pembersih DVD.
• jangan membersihkan DVD dengan cairan kimia berbahaya,
• Letakkan CD pada tempat yang bebas debu dan dalam suhu yang stabil.

GRACIAS....

1 komentar:

ubadahyancey mengatakan...

Casinos in Columbus - Mapyro
Casinos 안성 출장안마 in Columbus · Ameristar Casino & Hotel 동두천 출장샵 · Caesars Casino & 구미 출장마사지 Spa · 김포 출장안마 Bellagio 상주 출장안마 Casino & Hotel · Bellagio Hotel · The Cosmopolitan Casino and Spa.