Jumat, 07 September 2007

Materi kuliah pertemuan ke-II

PRESERVASI & KONSERVASI KOLEKSI PERPUSTAKAAN DAN ARSIP

Oleh:
Tamara A. Salim-Susetyo,S.S., M.A.
(berdasarkan buku Ross Harvey, 1993)


BAB III
Survei Perpustakaan : Menentukan Kelayakan
Lingkungan dan Tingkat Kerusakan

Survei
survei bangunan perpustakaan
survei koleksi-koleksi perpustakaan.

Alasan-alasan untuk Mensurvei Perpustakaan & Koleksinya

Survei Lingkungan
-Mengontrol lingkungan
-Menguji semua aspek lingkungan fisik
-Penentuan rencana tindakan menghadapi bencana

Survei Kondisi
-Memberikan fakta-fakta dan angka-angka yang penting untuk administrasi dan perencanaan yang baik
-Dasar proposal dalam menilai alokasi dana suatu program pemeliharaan

Penjelasan Mengenai Survei Kondisi Menurut Morrow:
Proyeksi-proyeksi yang diinformasikan berdasarkan sampling yang dilakukan secara hati-hati dapat menunjukkan jumlah kira-kira dari item di setiap kategori kondisi utama. Informasi ini akan menunjukkan kebutuhan komparatif untuk jenis perawatan pencegahan dan perbaikan, sehingga memungkinkan suatu perpustakaan untuk mengalokasikan sumber-sumber yang ada, dan menilai prposal untuk dukungan tambahan dengan suatu cara yang bertanggung jawab.

Alasan-alasan Melakukan Survei Kondisi
a. Sebagai pedoman untuk kemajuan dan keefektifan program pemeliharaan.
b. Meningkatkan kesadaran terhadap pemeliharaan koleksi.
c. Dapat merangsang penelitian metode konservasi

Tujuan Survei Lingkungan
Tujuan dari suatu survei lingkungan adalah untuk mengevaluasi pantas tidaknya bangunan perpustakaan atau bangunan untuk penyimpanan koleksi yang mencakup empat aspek
pertanyaan:
1. karakteristik bangunan
2. lingkungan di dalam bangunan;
3. keamanan;
4. area penumpukkan dan ruang kerja;


Aspek-aspek Pertanyaan Tujuan Survei Lingkungan
Bangunan itu sendiri
Lingkungan di dalam bangunan
Keamanan bangunan
Area penumpukan dan ruang kerja


Tujuan Survei Kondisi
Tujuan survei kondisi adalah untuk mengevaluasi luasnya kerusakan di dalam suatu koleksi dan sifat dari kerusakannya.

Pertanyaan utama yang ditanyakan pada survei kondisi
terbagi dalam tiga cakupan:
1. informasi persiapan
2. sifat, dan
3. kondisi perlindungan primer
sifat dan kondisi kandungan (sebagai contoh: pH dan kekuatan pelipatan kertas di dalam sebuah buku).

Penelitian Survei Kondisi
Barrow’s Deterioration of Book Stock (1959)
Menghasilkan suatu metode yang dinamakan metode Barrow yang kemudian dikembangkan untuk tes suatu kondisi kertas, metode yang digunakan dalam suatu bentuk yang dimodifikasi dalam survei kondisi sekarang ini.
Library of Congress (1973)
Memperkirakan bahwa 34% total koleksi dari 17 juta buku adalah benar-benar dalam kondisi tidak dapat dipakai atau rusak serta tidak dapat diperbaiki.

Survei Kondisi di Negara-negara Beriklim Tropis
a. Selandia Baru
Survei ini meneliti surat kabar Selandia Baru yang diterbitkan sebelum tahun 1940. Hasil survei ditemukan bahwa: 49 % (diperkirakan 7 juta halaman) dari total keseluruhan surat kabar yang ada di Selandia Baru, dalam kondisi yang buruk dan bahwa 15% dalam kondisi kritis.
b. Australia
Hasil dari survei ini ditemukan bahwa dari jumlah total keseluruhan koleksi penelitian Perpustakaan Univeritas Kepustakaan Sydney, ditemukan bahwa sebanyak 12,3 % koleksi dicetak dalam kondisi kertas yang rapuh dan 73,1 % (1,74 juta volume) dicetak dengan menggunakan kertas dengan keasaman yang tinggi.
c. Indonesia
Lebih dari 40% koleksi buku-buku Indonesia di Perpustakaan Umum Indonesia segera membutuhkan perhatian pemeliharaan.

Survei Kondisi: Metodologi

1. Metodologi Survey Standford (1979)

Bertujuan untuk menetapkan metodologi yang dapat diterapkan dimanapun secara konsisten, dan pada waktu yang bersamaan akan menghemat uang dan waktu.
Kerusakan kondisi kertas, kondisi penjilidan, papan dan sampul buku.
Ditetapkan tiga tingkatan kategori: baik, sedang, buruk.

2. Survei Yale (1980)
Menguji dengan sampel buku yang sangat banyak dalam rangka untuk memperoleh hasil yang valid dari hasil penelitian dengan jumlah total koleksi perpustakaan yang banyak.

3. Metode Survei Research Library Association

Kategori yang diuji:
jenis fisik (volume jilidan, serial yang tidak dijilid, surat kabar, microforms, dll.);
Jumlah item yang diperkirakan;
umur atau kisaran tanggal;
penggunaan yang diperkirakan (berat, dll.);
catatan (pertimbangan khusus).

Tidak ada komentar: