Sabtu, 22 September 2007

KELOMPOK : MEDIA SEBELUM KERTAS


MEDIA SEBELUM KERTAS


Oleh :
Defi Anty, 0704130121
Desi Ariyani, 070413013X
Dewi Sulastri, 0704130156
Dina Arenawati, 0704130172


PENGERTIAN LEATHER

Leather adalah bahan yang dibuat melalui proses penyamakan dari isi dalam dan kulit binatang, terutama hewan ternak. Proses penyamakan termasuk pembusukan dari kulit hewan sampai kering dan awet, tahan lama dan bahan alami yang serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.


SEJARAH LEATHER


  • Leather merupakan peradaban tertua yang dikenal manusia. Saat itu kulit didapat dari perburuan dan pemeliharaan hewan yang kemudian digunakan untuk membuat pakaian dan tenda, dikeraskan dengan temperature rendah dan dibusukkan dengan pemanasan.

  • Sumber tentang kulit pertama kali berasal dari periode Paleolitic (zaman batu tua), digunakan sebagai pakaian (penghangat) saat musim dingin.

  • Leather digunakan untuk tujuan menulis kira-kira pada 2500 BC, tetapi hanya pada satu sisi permukannya saja, tidak pada keduanya (parchment), yaitu pada peradaban lembah Indus (sekarang Pakistan), mereka menulis tidak pada papyrus ataupun tanah liat melainkan di kayu atau kulit

  • Kulit telah digunakan sebagai bahan untuk menulis selama sekurangnya 4000 tahun, seperti pada potongan dari gulungan kulit yang diperkirakan berasal dari dinasti ke-6 (2300 B.C.E) sebagai referensi nyata bahwa leather sebagai materi tulis dari beberapa abad terdahulu.

  • Gulungan kulit yang sangat penting berasal dari zaman Rameses II, dan satu yang tidak dapat diperkirakan dengan tepat tetapi kira-kira berasal dari beberapa abad sebelum era Hyskos.

  • Kulit tidak fleksibel, tidak dapat digunakan dengan baik apabila dengan tinta, terdapat rambut dan akar bila dibandingkan dengan parchment yang lebih lembut.

  • Selama abad pertengahan (Middle Ages) kulit digunakan untuk berbagai macam tujuan seperti sandal, tas, kursi, pelana, jilid buku Book Binding).

KULIT TRADISIONAL



  • Goat Leather

  • Calf leather

  • Sheep Leather

  • Pig skin

GOAT LEATHER



  • Berasal dari kulit kambing

  • Aslinya disamak dengan sumach, kemudian dikombinasikan antara chrome dan vegetable tanning.

  • Disebut Morocco, terdiri dari:
    Niger
    Cape Levant

CALF LEATHER



  • Disamak dengan oak bark dan sumach, lebih awet dan tidak tipis.

  • Terdapat jenis Second-quality-skin:
    berwarna hijau, biru, merah yang bercahaya dan ada efek bayangan coklat muda.
    Fair: light in colour
    Rough: permukaannya lunak

SHEEP LEATHER



  • Roan : abad 19 banyak digunakan karena lebih tahan lama.

  • Skiver (split skin)

  • Basil

PIG SKIN



  • Alum-tawed white pig.
    Digunakan abad 16-17.
    Kekurangannya:

  • Sulit untuk diolah dan mudah rapuh bila digunting.

  • Resisten terhadap asam

TIPE LEATHER (MODERN)



  • Full Grain, terbuat dari bahan mentah terbaik yang belum dilapisi pasir, hanya bulu hewan yang dihilangkan. Menghasilkan serat terbaik yang kuat dan tahan lama. Dapat dibeli dengan dua tipe: aniline dan semi aniline.

  • Corrected Grain, lebih dikenal dengan nama Top-Grain yang kasar di bagian atas namun sangat lembut di bagian dalam. Dapat dibeli dengan dua tipe: semi-aniline dan pigmented.

  • Suede, adalah jenis leather yang telah dikeringkan seluruhnya, nama lain dari suede adalah Latigo. Jenis kulit yang paling dikenal.


Jenis lain Leather:



  1. Buckskin

  2. Patent Leather

  3. Shagreen

  4. Vachetta skin

  5. Slink

  6. Deer Skin

  7. Nubuck

  8. Belting Leather

  9. Nappa Leather

  10. dll.

CARA PEMBUATAN



  • Mula-mula kulit direndam dalam air kapur.

  • Kemudian bulu binatangnya digosok hingga bersih.

  • Lalu dimasukkan ke dalam perendaman dengan kulit pohon yang disebut “oak”. oak yang dihasilkan dari kulit pohon tersebut berupa bahan kimia.

  • Bahan kimia tersebut akan masuk ke dalam pori-pori kulit dan bercampur dengan protein menjadi molekul-molekul yang kuat sehingga menjadi “leather”.

  • Perubahan kulit menjadi “leather” meningkatkan mutunya seperti lebih tahan air, awet dipakai dan lebih lentur.

ZAT PENYAMAK



  • Zat penyamak bisa berupa

  • penyamak nabati (vegetable tanning) seperti kulit kayu memberikan warna coklat muda atau kemerahan, bersifat agak kaku tetapi empuk, kurang tahan terhadap panas.

  • sintetis (mechanical tanning),

  • mineral seperti garam chromium (Chromium sulphate)
    menghasilkan kulit yang lebih lemas, lebih tahan terhadap panas dan

  • penyamak minyak.

KELEBIHAN



  • Mempunyai daya tahan yang lama dan dapat bertahan. hingga ratusan tahun.

  • Bahannya kenyal dan kuat.

  • Dapat diberi warna.

  • Dapat dibentuk sesuai dengan keinginan pengguna.

KEKURANGAN



  • Bahannya sulit didapat.

  • Permukaannya kasar dan berlubang-lubang

FAKTOR PERUSAK LEATHER


Faktor Internal:



  • faktor Kimia

Faktor Eksternal:



  • Faktor Biologi

  • Serangga

  • Ngengat pakaian

  • Kumbang kulit

  • Faktor Fisika

  • Suhu dan Kelembaban

  • Cahaya

  • Debu

  • Faktor Lain

  • Manusia

  • Bencana Alam

AKIBAT KERUSAKAN



  • Moisture dan Humidity
    Kondisi yang terlalu kering akan menyebabkan permukaan menjadi kasar (horny) dan mudah rapuh (brittle).

  • Jamur akan mudah berkembang pada kelembaban diatas 70% antara 18-25 derajat Celcius, menyebabkan warna menjadi pudar.

  • Menyebabkan pelapukan karena bakteri dan serangga.

  • Penyerapan bahan kimia berbahay mengakibatkan warna menjadi pudar, ber-powder (sesek), dan mudah lepas disebut red rot

PENANGANAN



  1. Ditempatkan di ruangan yang cukup kering.

  2. Ventilasi udara cukup.

  3. Fumigasi secara periodik untuk menghindari serangga dan jamur.

  4. Pemberian leather-dressing agar lebih fleksibel (luwes).

  5. Penggunaan campuran (emulsi) harus hemat, seperti lanolin 200 gms, cedarwood oil 30 c.c (setelah 2 hari harus dibersihkan karena mudah terbakar).

  6. Hindari dari api dan asap rokok.

LEATHER NOW



  • PETA

  • LEATHER IN FASHION

  • LEATHER IN DAILY LIFE





Tidak ada komentar: